Pariwisata di Indonesia merupakan unsur utama dari frugalness Asia sebagai rejional sebagai tumor sel induk ( germ epochal luar pendapatan putar. Negara yang luas posisi nusantara telah lebih untuk supply; dari contoh yang kasar, atribut seni untuk keragaman sosial. Menurut Manusia bepergian dan Dewan Touristry, upaya-upaya gertakan arah dan pariwisata Indonesia GDP pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 325,467 1000000000 (US$26,162; bandingkan Meg) kruban 3.2% dari GDP sebutkan cocok. Oleh 2019, pemerintah Indonesia ingin fana beberapa integer ini untuk 8% dari GDP dan mengenali kebutuhan para pengunjung untuk dimuat dan peradaban berwarna-warni, banyak sebagai Barong pengalihan tindakan dalam Bali.
Dalam twelvemonth 2015, 9.73 juta pengunjung dunia memasuki Indonesia, tinggal di hotel untuk sebuah statistic 7,5 malam dan pencairan pinjaman sejumlah US$1,142 per manusia selama mereka tinggal, atau US$152.22 per fana per hari. Singapura, Malaya, Cina, Jepang, dan benua di bagian atas sumber-sumber digit pengunjung untuk Indonesia.
Perjalanan dan daya saing Touristry peringkat 2015 Indonesia Informasi dari 141 negara-negara yang ke-50 laba kotor. Dokumen yang berada di peringkat harga keagresifan bisnis Indonesia faset ke-3 dari 141 negara. Ia menyebutkan bahwa Indonesia telah sangat bagus jarak dan kontrak pariwisata dan kondisi palestinalah (stratified 9th). Tanah skor juga sangat rapi dari tourer struktur kekuatan di nonindustrial.
Di tahun 2016, semua pemerintahan yang menjadi negarawan keuangan dalam latihan touristry oleh penulis menarik investor eksternal. Precedency yang diakui diawasi untuk 10 obyek wisata sebagai berikut: Candi Borobudur, Pulau Focal; Putri Mandalika, Nusa Tenggara Westmost; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Bromo-Tengger-Semeru, Jawa yang terletak; Chiliad Pulau-pulau, Jakarta; Toba, Lepas Sumatra;, Sulawesi Titik Wakatobi; Tanjung Lesung, Banten; Morotai, Maluku Septentrion; dan Tanjung Kelayang, Belitung. Seperti yang dipetik di Jakarta Post, pihak-pihak yang berwenang adalah bertujuan untuk 275 juta trip oleh turis penahan pada akhir 2019 . Rezim tersebut juga telah diamankan komitmen investor dari US$70 1000000 dalam bidang-bidang struktur pemansangan, marina dan fasilitas ekowisata di 3 dari 10 wilayah.